Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Koridor baru yang menghubungkan ke gedung perkuliahan

Gambar
  ANTONSAKURA- YPUP sudah mulai membenahi kampus, beberapa hari yang lalu para dosen juga pembina kampus telah menyambut kedatangan mahasiswa baru tahun ini, dan juga pihak kampus pelan-pelan mulai membuka kembali kegiatan perkulihan tatap muka seperti biasanya, setelah beberapa tahun terakhir kita mengalami musibah Covid-19. Maka dari itu, hal ini menjadi salah satu pemicu semangat baru. Yang menarik perhatian kita adalah hadirnya koridor baru yang menghubungkan ke gedung perkuliahan.  Adanya koridor ini membuat lingkungan kampus terlihat lebih manarik, mahasiswa tak harus lagi berpanas-panasan berjalan kaki ke gedung perkulihan seperti dulu, saat ini para mahasiswa sering terlihat sedang duduk santai di sekitaran koridor yang baru jadi, sambil ngobrol-ngobrol. Jelas, hal ini membuat lingkungan kampus makin indah. Sebagian alumni memberi ucapan apresiasi terhadap kampus saat ini, mereka merasa senang juga bangga melihat kemajuan kampus. Baginya mahasiswa generasi sekarang sangat berun

Lingkungan kampus sudah banyak perubahan

Gambar
  LPM ANTONSAKURA (28/9/2022). Kini revonasi fasilitas kampus berjalan dengan baik, beberapa sudah terlihat jadi, salah satunya pendopo kampus yang sudah diperbaiki. Dulunya memakai plapon yang menimbulkan terlihat retak-retak disebabkan air hujan yang berembes masuk ke dalam plapon, sekarang sudah tak digunakan lagi. Namun dalam persediaan wifi belum ada, itu sudah sejak lama. Terkait hadirnya nuansa baru di kampus YPUP ini, tak menutupi respon positif bagi para mahasiswa, yang dulunya lingkungan kampus yang terlihat gersang, kini sudah tampak sejuk, ada pun tanggapan dari salah satu mahasiswa. "Ini sudah bagus, karena katanya dulu tidak seperti ini, kami sebagai mahasiswa generasi sekarang beruntung," ujar salah mahasiswa jurusan Matematika yang tak ingin disebut namanya. Lingkungan kampus memang sudah seharusnya menjadi pendukung kenyamanan para mahasiswa, terutama pendopo kampus, sebagai mana difungsikan kembali tempat ngumpulnya mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas ka

Mahasiswa dan hilangnya semangat belajar

Gambar
  Pendidikan perguruan tinggih memiliki dasar yang fundamental, yaitu visi dan misi. Salah satunya membentuk mahasiswa yabg berintlek dan berwawasan luas, agar bisa berkontribusi dalam dunia praktisi, juga terhadap bangsa. Maka di ruang-ruang pendidikan diperlukan semangat belajar yang lebih agresif. Langkah awal untuk membentuk kesadaran yang lebih kolektif, seperti tentang rasa ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan yang dipelajari. Membentuk sikap produktif dalam diri, yang tertera dalam tujuan dunia pendidikan, terkait konteks kampus. Melihat aktivitas mahasiswa saat ini, bisa disebut mengalami penurunan semangat belajar, ada banyak hal yang pengaruhi tindakan mereka, salah satunya faktur lingkungan, di luar kampus atau di dalam kampus. Fokus mahasiswa dalam mengembangkan potensi dirinya semakin sulit, dikarenakan seperti aps yang kita sebut tadi, dominasi lingkungannya, seperti kegiatan yang berleha-leha, nongkrong-nongkrong, dan yang paling menganggu yaitu bermedia sosial, waktu me

Seseorang dan satu puisi lainnya

Gambar
  Oleh: Ayunita Seorang petani itu berjalan membelah sawah, matanya buram, tak mampu menatap pucuk senja, letih tampak di wajahnya, begitu menolak. Dia hanya seorang diri, setumpuk mimpi merekat menjadi bias cahaya. Menjelma dalam puisi-puisi penuh kesan. Malam akan datang, bulan akan terlihat di atas kandang sapi, cahaya rembulan, bersinar menjulang di permukaan sawah yang gelap. Petani, seorang diri duduk menunggu hingga terlelap. Bertahan Angin sepanjang malam mengusik sepi, namun kita tetap di sini, melihat sudut-sudut halaman rumah yang gelap. Seakan-akan senyap, gaduh perlahan lenyap di ujung malam. Gerimis hadir seketika, butirannya berdesis terdengar di atas genteng. Aku menatap lampu gantung di sudut teras rumah, warnanya yang kuning remang-remang tertutup oleh embun, aku duduk di sini, dipeluk dingin.

Mahasiswa kini, bermedia sosial sejam, belajar sesaat

Gambar
  Sebenarnya itu hal ini hanya biasa saja, sering terlihat, dan tak perlu bersikap heran. Saat ini, hampir semua mahasiswa menganggap, bahwa belajar hanya waktu senggang, sesuatu yang tidak diproritaskan, itu terjadi, ketika tugas kampus ada, dibiarkan begitu saja, dia berkata “sebentar saja dikerjakan.”  Ditumpuk dan tak terpikirkan pula, ketika berhari-hari mulai sadar, tugas harus dikumpul, seakan-akan dirinya terdesak, itu kebiasaan. Tipe kemalasan seperti ini lagi adalah gaya baru, kebodohan tak lagi menjadi sesuatu yang menjijikkan. Pada akhirnya, tugus-tugas kampus terus mengendalikan pikirannya. Dengan cepat bergegas mencari bahan tugas, rasa seperti kembali ke tempat yang telah dia tinggalkan. Dengan suasana yang sesak, hati yang berdenyut ketakutan akan sebuah tugas, sedikit lebay, hingga menjerit-jerit. Suara petir menggelegar, pikirannya seakan-akan terbangunkan, tertidur dalam kemalasan. Otaknya belum stabil, akhirnya dipaksa berpikir. ke mana selama ini? apa saja dia laku